Pakar Ungkap Cara Minum Kopi yang Efektif Turunkan Berat Badan

Jakarta -

Kopi dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk dalam menurunkan berat badan. Namun untuk bisa mendapatkan manfaat ini, minum kopi tidak bisa dilakukan secara sembarangan loh.

Pasalnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi kopi. Misalnya, membatasi penggunaan gula atau zat pemanis lain agar tidak merusak khasiat kopi dan memicu peningkatan kadar gula darah.

Lantas, bagaimana cara mengonsumsi kopi agar bisa memberikan efek terhadap penurunan berat badan? Dikutip dari Eat This, berikut beberapa tips dari para pakar nutrisi.

1. Minum Kopi Setelah Sarapan

Banyak orang yang mengonsumsi kopi setelah bangun tidur. Namun, pakar nutrisi Kasey Hageman, MS, RD, LD tidak menyarankan hal ini.

"Saya sering melihat klien yang langsung minum kopi di pagi hari. Saya suka menyarankan untuk makan sesuatu terlebih dahulu lalu menikmati kopi mereka. Sebab, kopi dapat mengurangi rasa lapar yang menyebabkan Anda melewatkan waktu makan," ujarnya.

Seseorang yang melewatkan sarapan cenderung akan makan lebih banyak saat waktu makan siang dan malam. Hal ini tentu malah semakin meningkatkan berat badan.

2. Batasi Gula

American Heart Association menganjurkan pria membatasi asupan gula tidak lebih dari 36 gram sehari. Sedangkan, wanita disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram gula per hari.

Asupan gula yang tinggi tidak hanya dikaitkan dengan kenaikan berat badan, tapi juga peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

"Beberapa cara mudah untuk menambahkan rasa pada kopi tanpa kalori tambahan di antaranya menggunakan ekstrak vanila, kayu manis, pala, lavender kering, dan ekstrak pepermin," ucap Hageman

3. Hindari Krimer

US National Library of Medicine menyebutkan krimer mengandung lemak jenuh yang berdampak buruk terhadap pengelolaan berat badan. Satu sendok makan krimer dapat mengandung 2 gram lemak jenuh dan 30 kalori.

Asupan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Selain menyebabkan penambahan berat badan, hal ini juga turut meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

4. Jangan Minum Kopi Terlalu Larut

Kafein yang ada pada kopi dapat bertahan cukup lama di dalam tubuh. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada 2013 mengungkapkan mengonsumsi kafein enam jam sebelum tidur dapat merusak kualitas dan waktu tidur.

Seseorang yang kurang tidur cenderung membuat pilihan makan yang buruk, dan kerap mengonsumsi lebih banyak makanan berkalori keesokan harinya.

5. Gunakan Pemanis Alami

Pemanis alami, seperti madu atau sirup maple, bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dibanding gula pasir atau susu. Pasalnya, pemanis alami diolah tanpa melalui proses panjang sehingga cenderung lebih menyehatkan.

"Tapi baik gula pasir maupun madu, keduanya sama-sama diproses menjadi zat yang sama di dalam tubuh. Artinya, mereka bukan pilihan yang rendah kalori," kata pakar nutrisi Adriana Sobel, MS, RD, CDN.

Karenanya, gunakan pemanis alami dalam jumlah yang wajar.

6. Gunakan Biji Kopi Beraroma

Alih-alih kopi yang mengandung guls atau krimer, pilihlah biji kopi beraroma. Sobel mengatakan biji kopi tersebut biasanya menggunakan ekstrak alami, seperti vanila, ketimbang gula untuk menambah rasa.

"Karenanya, kopi beraroma bisa menjadi cara baru untuk memvariasikan kopi Anda," kats Sobel.

7. Jangan Minum Kopi dengan Camilan Manis

Suka ngemil kue atau keik saat minum kopi? Sebaiknya hentikan kebiasaan ini sekarang juga.

Sebab, hal ini dapat menambah jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Sebagaimana diketahui, asupan kalori tinggi yang tidak diimbangi aktivitas fisik dikaitkan dengan peningkatan berat badan dan risiko obesitas.

8. Minum Kopi Hitam

Kopi hitam kerap dianggap sebagai salah satu varian kopi yang paling sehat. Salah satu alasannya adalah karena kopi hitam tidak mengandung kalori sama sekali.

"Jika Anda suka kopi, tapi kesulitan menurunkan berat badan, ingat bahwa kopi hitam memiliki nol kalori," tandas Sobel.

(ath/kna)