Jakarta -
Semakin banyaknya perokok muda di Indonesia bukanlah fakta baru di tengah masyarakat. Meski pemerintah telah membuat sejumlah regulasi tentang konsumsi rokok sejak satu dekade terakhir, namun tetap saja tidak menghambat permintaan konsumen. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, prevalensi perokok dewasa berada di angka 30%. Sementara itu dari sumber yang sama, prevalensi konsumen vape berada di angka 8% di kelompok dewasa dan terus meningkat di kalangan remaja.
Dilansir dari detikHealth, sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk Indonesia dengan usia lebih dari lima tahun yang merokok sebesar 23,25% atau sekitar 68 juta orang pada 2022. Angka itu 'hanya' turun 0,55 persen poin dari tahun sebelumnya dengan angka 23,78%.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari efektivitas regulasi yang telah dibuat oleh pemerintah, kini Jokowi membuat aturan terbaru tentang batas usia seseorang yang boleh merokok secara legal. Melansir dari detikHealth, ia menaikkan batas usia perokok minimal dari 18 tahun menjadi 21 tahun.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 terkait pelaksanaan Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Dalam pasal 441 ayat 1 tercantum jelas pelarangan penjualan di kelompok umur kurang dari 21 tahun serta untuk ibu hamil. Peningkatan usia perokok salah satunya berkaitan dengan upaya pemerintah menekan kasus perokok anak dan remaja.
Tidak hanya pada kemasan rokok saja, kini pemerintah secara khusus melarang penggunaan diksi atau kalimat yang mengesankan bahwa penggunaan vape aman bagi kesehatan. Adapun larangan diksi yang digunakan antara lain kata light, ultralight, mild, extramild, low tar, slim, special, full flavour, premium.
Lalu bagaimana aturan ini dapat menekan prevalensi perokok di Indonesia? Bagaimana pemerintah bisa mengontrol penerapan aturan di tengah masyarakat? ikuti diskusinya dalam Editorial Review bersama Redaktur Pelaksana detikHealth.
Beralih ke wilayah Sumatera Utara, detikSore hari ini akan mengulas panasnya suhu politik jelang Pilkada. Siapa saja nama yang diduga memiliki potensi kuat untuk menduduki kursi gubernur di sana? Temukan jawabannya bersama Redaktur detikSumut dalam Indonesia Detik Ini.
Pada penghujung sore ini, Sunsetalk secara khusus akan menghadirkan pelaku Chiropractic. Bagaimana tren yang berkembang saat ini? apa bedanya dengan fisioterapi? Ikuti diskusinya jelang matahari terbenam nanti.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
(vys/vys)