Jakarta -
Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui sejumlah strategi. Salah satunya yakni dengan Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah.
Dokumen tersebut tergolong wajib dimiliki oleh para pelaku usaha. Apalagi bagi mereka yang membuang limbah hasil produksi ke lingkungan maka harus mempunyai Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah.
Adapun kehadiran dokumen tersebut bertujuan untuk mengendalikan air limbah yang dibuang ke lingkungan. Pasalnya, limbah-limbah hasil produksi memiliki potensi untuk mencemari lingkungan, serta mengganggu ekosistem air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun begitu, tidak sedikit pelaku usaha masih tergolong awam terhadap kehadiran dokumen tersebut. Untuk itu, KLHK menghadirkan layanan coaching clinic atau konsultasi terkait Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah di acara Festival LIKE 2.
Festival LIKE adalah agenda yang merangkum akumulasi kerja-kerja dan langkah korektif bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan dan Energi (khususnya energi terbarukan). Ini adalah perhelatan kedua kalinya setelah sukses dihelat pada tahun lalu.
Untuk memanfaatkan coaching clinic tersebut bisa langsung menghadiri Festival LIKE 2 yang berlangsung di Jakarta Convention Center Senayan, mulai dari 8 Agustus - 11 Agustus 2024, pukul 09.00 - 17.00 WIB.
Adapun mekanisme pendaftaran coaching clinic bisa langsung mengunjungi website di sini dan jangan lupa untuk memiliki jam kelas coaching clinic yang akan diikuti.
Tak hanya menghadirkan coaching clinic, Festival LIKE 2 juga turut menghadirkan beragam kegiatan lainnya, salah satunya penampilan musik dari artis papan atas Tanah Air. Adapun musisi yang Tulus, Maliq & D'Essentials, Happy Asmara, Tulus, Ndarboy Genk, Lyodra, dan masih banyak lagi.
Sebagai informasi, Festival LIKE 2 disponsori oleh PT Pertamina (Persero), PT Bayan Resources Tbk, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PLN, Adaro, PT Vale Indonesia, APP Group, Merdeka Copper Gold, Astra, Le Minerale, Berau Coal Energy, Borneo Indobara, PT BUMI ResourceS Tbk, Sucofindo, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Harita Nickel, APRIL, Huayou Indonesia, PT Freeport Indonesia, MIND ID, Eramet, Bio Farma, Star Energy Geothermal, Unilever, Sido Muncul, PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Gunung Raja Paksi Tbk, WILMAR GROUP, AKR, PT Indexim Coalindo, PT Indo Muro Kencana, PT Bukit Asam Tbk, Musim Mas, PT Inalum, PT Antam, dan PT Solusi Bangun Indonesia (Tbk). Serta didukung oleh ExxonMobil Cepu Limited, PT Timah Tbk, PT Wiralab Analitika Solusindo, PT MNC ENERGY INVESTMENTS, dan PT Rizqi Semesta.
(akn/ega)